Sejarah menurut Dr. Kuntowijoyo
Kata sejarah adalah istilah untuk menggambarkan setiap apa yang
telah terjadi. Itulah pemahaman kita selama ini tentang sejarah, begitupun juga
dengan masyarakat awam. Kata sejarah banyak dijumpai di berbagai sudut. Dipakai
dalam profesi, misalkan guru sejarah, pegawai sejarah, pencatat sejarah.
Masing-masing memiliki konteks yang berbeda.
Namun disini, sejarah dapat dipahami secara lebih nyaman dengan mengutip
penjelasan tentang pengertian sejarah menurut Dr. Kuntowijiyo.
Menurutnya, kata sejarah berasal dari bahasa arab yaitu syajara
berarti terjadi, syajarah berarti pohon, syajarah an-nasab
berarti pohon silsilah. Sedangkan dalam bahasa inggris yaitu history,
bahasa latin dan yunani yaitu historia.
Jadi apakah sejarah itu?, sejarah adalah rekonstruksi masa
lalu. Jangan dibayangkan membangun masa lalu itu untuk kepentingan masa
lalu itu sendiri, itu antikuarianisme dan bukan sejarah. Juga jangan dibayangkan
masa lalu yang jauh.[1]
Pernahkan anda bermain batang korek api? Sekalipun batang korek api
itu berserakan tidak jelas bentuknya, anda harus menyusunnya menjadi
petak-petakan, orang-orangan, rumah-rumahan, dan sebagainya.[2]
Sejarawan memiliki kebebasan dalam merekonstruksi sejarah. Yang
mengikat sejarawan hanyalah “batang korek api” yang berupa fakta sejarah.[3]
Apa yang direkonstruksi sejarawan?. Ialah apa yang sudah
dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan, dan dialami oleh orang. Sejarawan
dapat menulis apa saja asal memenuhi syarat untuk disebut sejarah.[4]
Referensi : Dr. Kuntowijoyo, pengantar ilmu sejarah, Yogyakarta:
Yayasan Bentang Budaya, 1995.
0 komentar:
Posting Komentar