SEJARAH BISAKAH TERULANG?
Mungkin inilah yang menjadi pertanyaan
yang kadang membingungkan bagi sebagian orang. Dilihat dari sudut pandang
aktualitas (sesuatu benar-benar terjadi, sesungguhnya) maka sejarah tidak dapat
terulang secara persis. Namun dari sudut pandang ruang dan waktu, sejarah bisa
saja terjadi lagi. Gimana penjelasannya?
Kita kupas terlebih dulu dari sisi
aktualitas. Pada dasarnya, setiap peristiwa atau kejadian manusia masa lalu
telah lenyap seiring berjalannya waktu. Kejadian tersebut bersifat unik atau
satu-satunya, dimana pelaku, tempat, dan kondisi riil tidak akan pernah
terulang maupun tidak ada yang menyamai persis. Tidak pernah hari ini para
pahlwan, pelaku sejarah masa lalu hidup kembali untuk mengulang kejadian yang
sama.
Yang terulang adalah perubahannya, karakternya,
sifatnya, dan sebab-akibatnya. Itulah pengulangan dalam dimensi waktu dan ruang.
Sebab manusia masih tinggal di ruang yang sama yaitu bumi, selama waktu terus
berjalan maka kejadian manusia hanya berulang seperti roda yang berputar, yang
berada disisi atas roda suatu saat akan dibawah dan pasti akan kembali lagi ke
atas, begitu seterusnya sampai roda itu berhenti berputar. Selama bumi masih
berputar maka sejarah akan terus berulang. Yang membedakan hanyalah pelaku.
Gambaran dekatnya seperti bangkit dan
runtuhnya suatu kerajaan atau bangsa. Ketika sebab-sebab bangkit dan runtuhnya
suatu bangsa terdahulu hari ini terjadi lagi, maka hasil dan perubahannya akan
terulang lagi.
Dulu kita kenal dengan sebuah kerajaan
besar di Nusantara yaitu Majapahit. Dengan sebab perang saudara memperebutkan
kekuasaan yang saling menjegal, lemahnya birokrasi dan banyaknya kedengkian
diantara kalangan pejabat kerajaan mampu meruntuhkan peradaban Majapahit. Maka
ketika perang saudara hari ini, dan buruknya pejabat dalam mengurusi rakyatnya
terulang kembali, maka bukankah itu hal yang sama bukan?
Oleh: wahyu indarto
0 komentar:
Posting Komentar